Apa perbedaan antara pintu WPC dan MDF?
Ada perbedaan yang signifikan antara keduanya Pintu WPC (Komposit Plastik Kayu). dan pintu MDF (Medium Density Fiberboard) dalam hal komposisi material, karakteristik kinerja, perlindungan lingkungan, dan skenario penerapan. Berikut perbandingan detailnya:
bahan bahan
Pintu WPC: Terutama terbuat dari serbuk kayu, bubuk kalsium karbonat dan bahan polimer lainnya, merupakan jenis bahan komposit kayu-plastik. Menggabungkan keunggulan kayu dan plastik, memberikan tekstur dan tampilan kayu dengan daya tahan dan kedap air dari plastik.
Pintu MDF: MDF, papan serat kepadatan menengah, adalah papan buatan yang terbuat dari serat kayu tanaman sebagai bahan baku utama melalui proses seperti penggilingan panas, pengerasan jalan, dan pengepresan panas. Kepadatan dan teksturnya seragam, permukaannya halus dan rata, serta mudah untuk diproses dan dicat.
Karakteristik kinerja
Pintu WPC:
Perlindungan lingkungan: Pintu WPC mengadopsi proses produksi khusus yang bebas polusi. Produk ini tahan UV, non-radiasi, antibakteri, dan tidak mengandung formaldehida, amonia dan benzena serta zat berbahaya lainnya, memenuhi persyaratan perlindungan lingkungan hijau modern.
Stabilitas: Produk ini tahan terhadap asam kuat dan alkali, tahan air, tahan lembab, tahan jamur, anti korosi, tahan serangga, tahan api, dll., serta memiliki stabilitas dan daya tahan yang sangat baik.
Penampilan dan tekstur: Tampilan produk memiliki nuansa dan tekstur kayu yang alami dan indah, dan warnanya dapat disesuaikan sesuai preferensi pribadi untuk memenuhi kebutuhan individu.
Kemampuan Kerja: Pintu WPC dapat dipotong, digergaji, diratakan, dipaku, diikat, dan ditekuk, serta mudah dipasang dan dibuat.
Pintu MDF:
Bahan halus: Pintu MDF memiliki bahan halus, kinerja stabil, dan tepi rapat, sehingga mudah untuk diproses dan diukir.
Mudah dicat: Permukaan pintu MDF halus dan rata, mudah untuk melakukan proses pengecatan dan pengukiran, serta dapat memenuhi kebutuhan dekorasi yang berbeda.
Sifat dekoratif yang baik: Permukaan pintu MDF memiliki sifat dekoratif yang baik dan dapat meniru berbagai butiran dan warna kayu untuk menambah keindahan rumah.
Kekuatan menahan paku: Namun, pintu MDF memiliki ketahanan terhadap kelembapan yang buruk, dan kekuatan menahan paku lebih buruk dibandingkan dengan papan partikel. Jika sekrup menjadi longgar setelah dikencangkan, akan sulit untuk memperbaikinya karena rendahnya kekuatan MDF.
Perlindungan lingkungan
Pintu WPC: Karena tidak ada zat beracun dan berbahaya yang ditambahkan selama proses produksinya dan dapat didaur ulang serta digunakan kembali, maka produk ini dianggap benar-benar ramah lingkungan dan ramah lingkungan.
Pintu MDF: Pintu MDF akan menggunakan lem dalam jumlah tertentu selama proses produksi. Jika kualitas lem tidak memenuhi standar, dapat melepaskan zat berbahaya seperti formaldehida. Oleh karena itu, dalam memilih pintu MDF, Anda perlu memperhatikan apakah emisi formaldehidanya memenuhi standar nasional.
Skenario aplikasi
Pintu WPC: Karena karakteristik kinerjanya yang sangat baik dan perlindungan lingkungan, pintu WPC banyak digunakan di ruang keluarga, kantor, dapur, kamar mandi, sekolah, rumah sakit, dan tempat lainnya. Tidak hanya memenuhi kebutuhan dekorasi dalam ruangan, tetapi juga beradaptasi dengan kebutuhan lingkungan luar.
Pintu MDF: Pintu MDF lebih banyak digunakan dalam bidang dekorasi interior, seperti panel pintu, dinding partisi, furniture, dll. Karena kemudahan pengolahan dan pengecatannya, pintu MDF dapat dikustomisasi dan diproses sesuai kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan dekoratif yang berbeda. .
Belson WPC BES-067B 3 buah pintu kamar mandi kaca WPC melintang